Bagaimana cara mengatasi susah buang air besar /
sembelit pada saat nifas ?
Kejadian gangguan saat buang air besar (BAB)
merupakan kejadian yang sangat tidak mengenakkan dan sangat mengganggu. Perut
terasa sakit, kejang bahkan kadang disertai perdarahan. Gangguan ini juga
dikenal sebagai sembelit atau konstipasi. Kejadian sembelit bisa dialami siapa
saja, tidak saja pada usia produktif (terbanyak) namun juga pada bayi, anak dan
lansia (> 65 tahun). Ternyata wanita mengalami sembelit lebih sering dibandingkan
laki-laki.
Konstipasi/sembelit merupakan keadaan dimana terjadi
perlambatan pergerakan feses dalam usus besar, sehingga terjadi kesukaran dalam
BAB. Hal ini sering berhubungan dengan pengerasan feses yang berlebihan
sehingga sulit untuk dikeluarkan yang dapat menyebabkan kesakitan hebat pada
penderitanya.
Menurut Bradley, kejadian sembelit pada ibu hamil
mencapai lebih dari 50 %. Separuhya
dialami pada trimester pertama dan kedua, menurun pada trimester ketiga dan
meningkat kembali pada masa nifas. Pada masa nifas seringkali berkaitan dengan
masih ada rasa nyeri akibat luka jahitan, susah bergerak atau takut jahitan akan
jebol jika banyak bergerak atau BAB.
Secara umum penyebab sembelit pun ternyata
bermacam-macam. Beberapa penyebab yang mungkin dialami ibu saat masa nifas
antara lain
·
Kurang makan mengandung serat seperti:
diet rendah serat, makanan cepat saji,
·
Kurangnya aktifitas ibu, yang terlalu
lama berbaring di tempat tidur
·
Obat-obatan yang yang dikonsumsi ibu
saat nifas yang mengandung logam berat seperti: obat maag/antasida (mengandung
alumuniun, kalsium), obat tekanan darah tinggi (calsium chanel blocker), suplemen
zat besi, suplemen kalsium, atau obat penghilang kontrasi otot seperti : anti nyeri (narkotik), obat anti parkinson,
anti pasmodic, antidepresan, diuretik, antikonvulsan.
·
Kondisi psikis ibu yang mengalami stress
dan depresi
Apabila tidak ditangani secara tepat sembelit dapat
mengakibatkan komplikasi seperti: Wasir (hemoroid), Fisura ani (adanya luka
pada anus akibat feses yang besar dan keras), Fistula ani dengan timbulnya luka terinfeksi yang dapat
membentuk saluran di bagian rektum yang berisi nanah, bahkan pada sembelit
berkelanjutan dapat mengakibatkan kanker usus
Nah bagaimana cara pencegahan dan pengobatan
sembelit? Cara paling penting dan utama adalah modifikasi pola hidup sehat,
yaitu: konsumi makanan tinggi serat
(dari sayuran dan buah-buahan), banyak minum air 2-3 liter per hari ( dan
menghindari kafein, minuman ringan, alkohol, serta banyak bergerak (dapat
ditambah dengan melakukan latihan senam Kegel untuk memperkuat otot panggul).
Jika perlu diskusikan obat-obatan yang diminum dengan dokter. Apabila belum
juga berhasil maka terkadang perlu bantuan obat. Obat yang digunakan sebaiknya
efektif, bekerja cepat, aman, nyaman digunakan
dan bekerja lokal pada rektum yang berfungsi melunakkan dan melicinkan
feses.
Oleh Maylenna Aiyudhia Wati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar