Bidan memiliki peranan yang sangat penting dalam pemberian
asuhan post partum. Adapun peran dan tanggung jawab dalam masa nifas antara
lain :
Memberikan
dukungan secara berkesinambungan selama masa nifas sesuai dengan kebutuhan
ibu untuk mengurangi ketegangan fisik dan psikologis selama masa nifas.
Sebagai
promotor hubungan antara ibu dan bayi serta keluarga.
Mendorong
ibu untuk menyusui bayinya dengan meningkatkan rasa nyaman.
Membuat
kebijakan, perencana program kesehatan yang berkaitan ibu dan anak dan
mampu melakukan kegiatan administrasi.
Mendeteksi
komplikasi dan perlunya rujukan.
Memberikan konseling
untuk ibu dan keluarganya mengenai cara mencegah perdarahan, mengenali
tanda-tanda bahaya, menjaga gizi yang baik, serta mempraktekkan kebersihan
yang aman.
Melakukan
manajemen asuhan dengan cara mengumpulkan data, menetapkan diagnosa dan
rencana tindakan serta melaksanakannya untuk mempercepat proses pemulihan,
mencegah komplikasi dengan memenuhi kebutuhan ibu dan bayi selama priode
nifas.
Memberikan
asuhan secara professional.
By : Restu Ayu Eka P.D.
Sabtu, 10 November 2012
Bagaimana cara mengatasi susah buang air besar /
sembelit pada saat nifas ?
Kejadian gangguan saat buang air besar (BAB)
merupakan kejadian yang sangat tidak mengenakkan dan sangat mengganggu. Perut
terasa sakit, kejang bahkan kadang disertai perdarahan. Gangguan ini juga
dikenal sebagai sembelit atau konstipasi. Kejadian sembelit bisa dialami siapa
saja, tidak saja pada usia produktif (terbanyak) namun juga pada bayi, anak dan
lansia (> 65 tahun). Ternyata wanita mengalami sembelit lebih sering dibandingkan
laki-laki.
Konstipasi/sembelit merupakan keadaan dimana terjadi
perlambatan pergerakan feses dalam usus besar, sehingga terjadi kesukaran dalam
BAB. Hal ini sering berhubungan dengan pengerasan feses yang berlebihan
sehingga sulit untuk dikeluarkan yang dapat menyebabkan kesakitan hebat pada
penderitanya.
Menurut Bradley, kejadian sembelit pada ibu hamil
mencapai lebih dari 50 %.Separuhya
dialami pada trimester pertama dan kedua, menurun pada trimester ketiga dan
meningkat kembali pada masa nifas. Pada masa nifas seringkali berkaitan dengan
masih ada rasa nyeri akibat luka jahitan, susah bergerak atau takut jahitan akan
jebol jika banyak bergerak atau BAB.
Secara umum penyebab sembelit pun ternyata
bermacam-macam. Beberapa penyebab yang mungkin dialami ibu saat masa nifas
antara lain
·Kurang makan mengandung serat seperti:
diet rendah serat, makanan cepat saji,
·Kurangnya aktifitas ibu, yang terlalu
lama berbaring di tempat tidur
·Obat-obatan yang yang dikonsumsi ibu
saat nifas yang mengandung logam berat seperti: obat maag/antasida (mengandung
alumuniun, kalsium), obat tekanan darah tinggi (calsium chanel blocker), suplemen
zat besi, suplemen kalsium, atau obat penghilang kontrasi otot seperti :anti nyeri (narkotik), obat anti parkinson,
anti pasmodic, antidepresan, diuretik, antikonvulsan.
·Kondisi psikis ibu yang mengalami stress
dan depresi
Apabila tidak ditangani secara tepat sembelit dapat
mengakibatkan komplikasi seperti: Wasir (hemoroid), Fisura ani (adanya luka
pada anus akibat feses yang besar dan keras), Fistula anidengan timbulnya luka terinfeksi yang dapat
membentuk saluran di bagian rektum yang berisi nanah, bahkan pada sembelit
berkelanjutan dapat mengakibatkan kanker usus
Nah bagaimana cara pencegahan dan pengobatan
sembelit? Cara paling penting dan utama adalah modifikasi pola hidup sehat,
yaitu:konsumi makanan tinggi serat
(dari sayuran dan buah-buahan), banyak minum air 2-3 liter per hari ( dan
menghindari kafein, minuman ringan, alkohol, serta banyak bergerak (dapat
ditambah dengan melakukan latihan senam Kegel untuk memperkuat otot panggul).
Jika perlu diskusikan obat-obatan yang diminum dengan dokter. Apabila belum
juga berhasil maka terkadang perlu bantuan obat. Obat yang digunakan sebaiknya
efektif, bekerja cepat, aman, nyaman digunakandan bekerja lokal pada rektum yang berfungsi melunakkan dan melicinkan
feses.
Pembendungan ASI adalahpembendungan air susu karena penyempitan
duktus lakteferi atau oleh kelenjar-kelenjar tidak dikosongkan dengan sempurna atau
karena kelainan pada putting susu
Bendungan ASI gejalanya kaya apaya ?
-Payudarabengkak, keras, panas
-Nyeribiladitekan
-Warnanyakemerahan
-Suhutubuhsampai 38o C
Pencegahannya
yaitu:
-
Jangan dibersihkan dengan air sabun
- Gunakan teknik menyusui yang benar
- Putting susu dan areola mammae harus selalu kering setelah
selesai menyusui
-
Jangan memakai Bra yang tidak menyerap keringat.
Faktor
apa saja yang menyebabkan adanya bendungan ASI ???
1.Pengosongan
mamae yang tidak sempurna
2.Faktor
hisapan bayi yang tidak aktif
3.Faktor posisi menyusui yang
tidak benar
4.Putting
susu terbenam
5.Putting susu terlalu
panjang
Terapi& Pengobatannya
adalah:
-Anjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya
-Anjurkan ibu untuk melakukan post natal breast
care
-Lakukan pengompresan dengan air hangat sebelum menyusui
dan kompres dingin sesudah menyusui untuk mengurangi rasa nyeri
-Gunakan BH yang menopang
-Berikan parasetamol 500 mg untuk mengurangi rasa
nyeri dan menurunkan panas.
Sebagian besar kematian ibu terjadi selama masa pascapersalinan.
Oleh karena itu sangatlah penting untuk membimbing para ibu dan keluarganya mengenai
tanda-tanda bahaya yang menandakan bahwa ia perlu segara mencari bantuan tersebut.
Beritahu ibu jika ia melihat sesuatu yang tidak beres atau jika
mengetahui adanya masalah-masalah berikut, maka ia perlu segera menemui bidan :
üPerdarahan vagina yang luar biasa atau tiba-tiba
bertambah banyak (lebih dari perdarahan haid biasa atau bila memerlukan penggantian
pembalut 2 kali dalam setengah jam)
üPengeluaran vagina yang baunya menusuk
üRasa sakit dibagian bawah abdomen atau punggung
üSakit kepala yang terus menerus, nyeri ulu hati atau
masalah penglihatan
üPembengkakan di wajah atau lengan
üDemam, muntah, rasa sakit waktu BAK, atau jika merasa
tidak enak badan
üPayudara yang berubah menjadi merah, panas,
dan/atau tidak merasa enak badan
üKehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama
üRasa sakit, merah, lunak dan/atau pembengkakan
di kaki
üMerasa sangat sedih atau tidak mampu mengasuh sendiri
bayinya atau diri sendiri
Banyak diantara senam
postpartum sebenarnya sama dengan senam antenatal. Hal yang paling penting bagi
ibu adalah agar senam-senam tersebut hendaknya dilakukan secara perlahan dahulu
lalu semakin lama semakin sering/kuat.
Memperkuat Dasar Panggul
Senam yang pertama paling baik paling
aman untuk memperkuat dasar panggul adalah Senam
Kegel.
Segera lakukan senam kegel
pada hari pertama postpartum bila memang memungkinkan. Meskipun kadang-kadang
sulit untuk secara mudah mengaktifkan otot-otot dasar panggul ini selama hari
pertama atau kedua, anjurkanlah agar ibu tersebut tetap mencobanya.
Senam Kegel (untuk dasar panggul) :
Lakukan senam ini kapan
saja, tidak akan ada orang yang tau atau melihat anda melakukannya. Lakukanlah sampai
100 kali dalam sehari. Untuk mengkontraksikan pasangan otot-otot ini,
bayangkanlah bahwa anda sedang BAK dan lalu anda anda tiba-tiba menahannya
ditengah-tengah itulah ototnya. Atau bayangkan bahwa dasar panggul merupakan
sebuah elevator; secara perlahan anda menjalankannya sampai lantai 2 lalu
kemudian ke lantai 3 dan seterusnya, dan kemudian balik turun secara perlahan.
Begitulah cara melatih otot-otot tersebut.
Manfaat senam Kegel
Senam Kegelakan membantu penyembuhan postpartum dengan jalan membuat
kontraksi dan pelepasan secara bergantian pada otot-otot dasar panggul adalah,
yaitu:
1)Membuat
jahitan jahitan lebih merapat
2)Mempercepat
penyembuhan
3)Meredakan
haemoroid
4)Meningkatkan
pengendalian atas urin
Caranya :
Berdiri dengan tungkai dirapatkan.
Kencangkan otot-otot pantat dan pinggul tahan sampai 5 hitungan. Kendurkan dan
ulangi lagi latihan sebanyak 5 kali.
Mengencangkan otot-otot abdomen :
Otot-otot abdomen setelah melahirkan
akan menunjukkan kebutuhan perhatian yang paling jelas. Mengembalikan tonus
otot-otot abdomen merupakan tujuan utama dari senam dalam masa postpartum.
Secara Umum :
Pada minggu-minggu pertama para ibu
sering mengalami penegangan yang terasa sakit dipunggung atas yang disebabkan
oleh payudara yang berat serta pemberian ASI yang sering terpaksa dilakukan
dengan posisi yang kaku dan lama diperhatikan. Senam tangan dan bahu secara
teratur sangat penting untuk mengendurkan ketegangan ini, dan juga dengan
menggunakan gerakan tubuh yang baik, sikap yang baik serta posisi yang nyaman
pada waktu memberi ASI.
Delapan gerakan dalam senam nifas yaitu:
1)Pernafasan perut
2)Sentuh lutut
3)Memutar kedua lutut
4)Putar tungkai
5)Pernafasan abdomen campuran dan supine pelvic
6)Angkat bokong
7)Memutar satu lutut
8)Angkat tangan
1.Pernafasan Perut
Berbaringlah diatas tempat
tidur/lantai dengan lutut ditekuk. Lakukan pernafasan perut dengan cara menarik
nafas dalam dari hidung lalu keluarkan dari mulut secara perlahan-lahan selama
3-5 detik.
2.Pernafasan Abdomen campuran dan supine
pelvic
Berbaring dengan lutut
ditekuk. Sambil menarik nafas dalam, putar punggung bagian pelvis dengan
mendatarkan punggung bawah dilantai/tempat tidur. Keluarkan nafas dengan
perlahan, tetapi dengan mengerahkan tenaga sementara mengkontraksikan otot
perut dan mengencangkan bokong. Tahan selama 3-5 detik sambil mengeluarkan
nafas. Rileks
3.Sentuh Lutut
Berbaring dengan lutut
ditekuk. Sementara menarik nafas dalam, sentuhkan bagian bawah dagu kedada
sambil mengelurkan nafas. Angkat kepala dan bahu secara perlahan dan halus upayakan
menyentuh lutut dengan lengan direnggangkan.Tubuh hanya boleh naik pada bagian punggung sementara pinggang tetap
berada dilantai atau tempat tidur. Perlahan-lahan turunkan kepala dan bahu
keposisi semula. Rileks.
4.Angkat Bokong
Berbaring dengan bantuan lengan lutut ditekuk, dan
kaki mendatar. Dengan perlahan naikkan bokong dan lengkungkan punggung dan
kembali perlahan-lahan keposisi semula
5.Memutar kedua lutut
Berbaring dengan lutut
ditekuk. Pertahankan bahu mendatar dan kaki diam. Dengan perlahan dan halus
putar lutut kekiri sampai menyentuh lantai/tempat tidur. Pertahankan gerakan
yang halus, putar lutut kekanan sampai menyentuh lantai/tempat tidur dan
kembali keposisi semula dan rileks.
6.Memutar satu lutut
Berbaring diatas punggung dengan tungkai kanan
diluruskan dan tungkai kiri ditekuk pada lutut. Pertahankan bahu datar, secara
perlahan putar lutut kiri kekanan sampai menyentuh lantai/tempat tidur dan
kembali posisi semula. Ganti posisi tungkai putar lutut kanan kekiri sampai
menyentuh tempat tidur dan kembali keposisi semula.
7.Putar tungkai
Berbaring dengan kedua
tungkai lurus. Pertahankanbahu tetap datar dan kedua tungkai lurus , dengan
perlahan dan halus angkat tungkai kiri dan putar sedemikian rupa sehingga
menyentuh lantai dan tempat tidur disisi kanan dan kembali keposisi semula.
Ulangi gerakan ini dengan tungkai kanan dan diputar menyentuh lantai/tempat
tidur disisi kiri tubuh. Rileks
8.Angkat tangan
Berbaring dengan lengan
diangkat sampai membentuk sudut 90 derajat terhadap tubuh. Angkat lengan
bersama-sama sehingga telapak tangan dapat bersentuhan turunkan secara
perlahan.