Senin, 29 Oktober 2012

Apa itu Masa nifas??


Masa nifas merupakan masa selama persalinan dan segera setelah kelahiran yang meliputi minggu-minggu berikutnya pada waktu saluran reproduksi kembali ke keadaan tidak hamil yang normal. (F.Gary cunningham,Mac Donald,1995:281).
Adapun tujuan dilakukannya asuhan masa nifas yakni agar dapat menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis. Kemudian juga agar dapat  melaksanakan skrinning secara komprehensif, deteksi dini, mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayi.Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, KB, cara dan manfaat menyusui, pemberian imunisasi serta perawatan bayi sehari-hari.Memberikan pelayanan keluarga berencana. Serta mendapatkan kesehatan emosi.

Masa nifas ini memiliki tiga tahapan, antara lain yakniPuerperium dini,suatu masa kepulihan dimana ibu diperbolehkan untuk berdiri dan berjalan-jalan. Puerperium intermedial suatu masa dimana kepulihan dari organ-organ reproduksi selama kurang lebih enam minggu.Remote puerperium waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat kembali dlam keadaan sempurna terutama ibu bila ibu selama hamil atau waktu persalinan mengalami komplikasi.
Sebagai Bidan memiliki Peran dan Tanggung Jawab kepada ibu yang dalam melalui Masa Nifasnya, mengapa demikian? Karena Bidan memiliki peranan yang sangat penting dalam pemberian asuhan post partum, antara lain yakniMemberikan dukungan secara berkesinambungan selama masa nifas sesuai dengan kebutuhan ibu untuk mengurangi ketegangan fisik dan psikologis selama masa nifas.Sebagai promotor hubungan antara ibu dan bayi serta keluarga.Mendorong ibu untuk menyusui bayinya dengan meningkatkan rasa nyaman. Membuat kebijakan, perencana program kesehatan yang berkaitan ibu dan anak dan mampu melakukan kegiatan administrasi.Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan.Memberikan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai cara mencegah perdarahan, mengenali tanda-tanda bahaya, menjaga gizi yang baik, serta mempraktekkan kebersihan yang aman. Melakukan manajemen asuhan dengan cara mengumpulkan data, menetapkan diagnosa dan rencana tindakan serta melaksanakannya untuk mempercepat proses pemulihan, mencegah komplikasi dengan memenuhi kebutuhan ibu dan bayi selama priode nifas. Dan tentunya Memberikan asuhan secara professional.
Adapun waktukunjungan Bidan sewaktu melakukan asuhan masa nifasdibagi 4 waktu, yakni pada 6-8 jam postpartum, 6 hari post partum, dan pada 2 minggu post partum.
Mari kita pelajari lebih lanjut asuhan apa saja yang diberikan bidan sewaktu melakukan kunjungan masa nifas :
                      
1.       6-8 jam post partum
a.       Mencegah perdarahan masa nifas oleh karena atonia uteri.

b.       Mendeteksi dan perawatan penyebab lain perdarahan serta melakukan rujukan bila perdarahan berlanjut.
c.        Memberikan konseling pada ibu dan keluarga tentang cara mencegah perdarahan yang disebabkan atonia uteri.
d.       Pemberian ASI awal.
e.       Mengajarkan cara mempererat hubungan antara ibu dan bayi baru lahir.
f.         Menjaga bayi tetap sehat melalui pencegahan hipotermi.
g.       Setelah bidan melakukan pertolongan persalinan, maka bidan harus menjaga ibu dan bayi untuk 2 jam pertama setelah kelahiran atau sampai keadaan ibu dan bayi baru lahir dalam keadaan baik.
2.       6 hari post partum
a.       Memastikan involusi uterus barjalan dengan normal, uterus berkontraksi dengan baik, tinggi fundus uteri di bawah umbilikus, tidak ada perdarahan abnormal.
b.       Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi dan perdarahan.
c.        Memastikan ibu mendapat istirahat yang cukup.
d.       Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi dan cukup cairan.
e.       Memastikan ibu menyusui dengan baik dan benar serta tidak ada tanda-tanda kesulitan menyusui.
f.         Memberikan konseling tentang perawatan bayi baru lahir.

3.       2 minggu post partum
      Asuhan pada 2 minggu post partum sama dengan asuhan yang diberikan pada kunjungan 6 hari post partum.
4.       6 minggu post partum
a.        Menanyakan penyulit-penyulit yang dialami ibu selama masa nifas.
b.       Memberikan konseling KB secara dini.

Referensi
Saifudin, Abdul Bari Dkk, 2000, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Yayasan Bidan Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta
Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia.
borneo-ufi.blog.friendster.com/2008/07/konsep-nifas-eklamsi-forceps/ diunduh 1 September 2009: 20.00 WIB.
Ibrahim, Christin S, 1993, Perawatan Keebidanan (Perawatan Nifas), Bharata Niaga Media Jakarta
masanifas.blogspot.com/ diunduh 1 September 2009: 20.10 WIB.
Pusdiknakes, 2003. Asuhan Kebidanan Post Partum. Jakarta: Pusdiknakes.
Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
Suherni, 2008. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya. 


by: Maylenna Aiyudhia Wati (030112a053)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar