Masa nifas merupakan masa selama persalinan dan
segera setelah kelahiran yang meliputi minggu-minggu berikutnya pada waktu
saluran reproduksi kembali ke keadaan tidak hamil yang normal. (F.Gary
cunningham,Mac Donald,1995:281).
Adapun tujuan dilakukannya asuhan masa nifas
yakni agar dapat menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun
psikologis. Kemudian juga agar dapat melaksanakan skrinning secara komprehensif,
deteksi dini, mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun
bayi.Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi,
KB, cara dan manfaat menyusui, pemberian imunisasi serta perawatan bayi
sehari-hari.Memberikan pelayanan keluarga berencana. Serta mendapatkan kesehatan emosi.
Masa nifas ini memiliki tiga tahapan, antara
lain yakniPuerperium dini,suatu masa
kepulihan dimana ibu diperbolehkan untuk berdiri dan berjalan-jalan. Puerperium intermedial suatu masa dimana kepulihan dari organ-organ reproduksi
selama kurang lebih enam minggu.Remote
puerperium waktu yang diperlukan
untuk pulih dan sehat kembali dlam keadaan sempurna terutama ibu bila ibu
selama hamil atau waktu persalinan mengalami komplikasi.
Sebagai Bidan memiliki Peran dan Tanggung Jawab
kepada ibu yang dalam melalui Masa Nifasnya, mengapa demikian?
Karena Bidan memiliki peranan yang sangat
penting dalam pemberian asuhan post partum, antara lain yakniMemberikan
dukungan secara berkesinambungan selama masa nifas sesuai dengan kebutuhan ibu
untuk mengurangi ketegangan fisik dan psikologis selama masa nifas.Sebagai
promotor hubungan antara ibu dan bayi serta keluarga.Mendorong ibu untuk
menyusui bayinya dengan meningkatkan rasa nyaman. Membuat kebijakan, perencana
program kesehatan yang berkaitan ibu dan anak dan mampu melakukan kegiatan
administrasi.Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan.Memberikan konseling
untuk ibu dan keluarganya mengenai cara mencegah perdarahan, mengenali
tanda-tanda bahaya, menjaga gizi yang baik, serta mempraktekkan kebersihan yang
aman. Melakukan manajemen asuhan dengan cara mengumpulkan data, menetapkan
diagnosa dan rencana tindakan serta melaksanakannya untuk mempercepat proses
pemulihan, mencegah komplikasi dengan memenuhi kebutuhan ibu dan bayi selama
priode nifas. Dan tentunya Memberikan asuhan
secara professional.
Adapun waktukunjungan Bidan sewaktu melakukan
asuhan masa nifasdibagi 4 waktu, yakni pada 6-8 jam postpartum, 6 hari post
partum, dan pada 2 minggu post partum.
Mari kita pelajari lebih lanjut asuhan apa saja
yang diberikan bidan sewaktu melakukan kunjungan masa nifas :
1. 6-8 jam post partum
a. Mencegah perdarahan masa nifas oleh karena
atonia uteri.
b. Mendeteksi dan perawatan penyebab lain
perdarahan serta melakukan rujukan bila perdarahan berlanjut.
c.
Memberikan konseling pada ibu dan keluarga tentang cara mencegah
perdarahan yang disebabkan atonia uteri.
d. Pemberian ASI awal.
e. Mengajarkan cara mempererat hubungan antara ibu dan bayi baru
lahir.
f.
Menjaga
bayi tetap sehat melalui pencegahan hipotermi.
g. Setelah bidan melakukan pertolongan persalinan, maka bidan harus
menjaga ibu dan bayi untuk 2 jam pertama setelah kelahiran atau sampai keadaan
ibu dan bayi baru lahir dalam keadaan baik.
2. 6 hari post partum
a. Memastikan involusi uterus barjalan dengan
normal, uterus berkontraksi dengan baik, tinggi fundus uteri di bawah
umbilikus, tidak ada perdarahan abnormal.
b. Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi dan
perdarahan.
c.
Memastikan ibu mendapat istirahat yang cukup.
d. Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi
dan cukup cairan.
e. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan benar
serta tidak ada tanda-tanda kesulitan menyusui.
f.
Memberikan konseling tentang perawatan bayi baru lahir.
3. 2 minggu post partum
Asuhan pada
2 minggu post partum sama dengan asuhan yang diberikan pada kunjungan 6 hari post partum.
4. 6 minggu post partum
a. Menanyakan penyulit-penyulit yang dialami ibu
selama masa nifas.
b. Memberikan konseling KB secara dini.
Referensi
Saifudin, Abdul Bari Dkk, 2000, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Yayasan Bidan Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta
Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia.
borneo-ufi.blog.friendster.com/2008/07/konsep-nifas-eklamsi-forceps/ diunduh 1 September 2009: 20.00 WIB.
Ibrahim, Christin S, 1993, Perawatan Keebidanan (Perawatan Nifas), Bharata Niaga Media Jakarta
masanifas.blogspot.com/ diunduh 1 September 2009: 20.10 WIB.
Pusdiknakes, 2003. Asuhan Kebidanan Post Partum. Jakarta: Pusdiknakes.
Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
Suherni, 2008. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya.
by: Maylenna Aiyudhia Wati (030112a053)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar